Jumat, Oktober 22, 2010

Gara-Gara Ip Man

Dunia seni beladiri ternyata memiliki tren tersendiri, seperti halnya dunia fashion (kalau boleh dikatakan demikian).

Fenomena di Indonesia adalah contohnya.

Ketika Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) masuk ke Indonesia akhir 90-an hingga awal 2000, banyak orang, khususnya praktisi seni beladiri penasaran dengan beladiri 'baru' ini dan sontak ingin belajar. Kemudian ketika giliran Capoeira masuk, banyak yang ingin belajar supaya bisa salto sambil nendang. Demikian pula saat aikido semakin populer setelah Steven Seagal beraksi dengan kemampuan aikido di sejumlah filmnya.

Sekarang giliran Wing Chun. Salah satu aliran dari wushu atau kungfu ini tengah tren di kalangan pecinta seni beladiri. Padahal beladiri ini sudah lama dikenal, seiring populernya Bruce Lee sebagai bintang laga. Namun kala itu belum banyak yang ingin mengenal Wing Chun lebih jauh. Baru setelah Donnie Yen beraksi dalam film Wing Chun dan sequelnya Wing Chun 2, barulah orang tertarik ingin belajar beladiri yang aslinya diciptakan oleh pendekar perempuan, Yip Wing Chun.

Sebagai sarana belajar Wing Chun, salah satunya adalah video. Browsing video teknik-teknik Wing Chun di internet termasuk pula beli video-nya secara online. Hal ini saya rasakan langsung, karena order yang masuk melalui toko online saya; belajarbeladiri.blogspot.com, dalam beberapa bulan terakhir paling banyak adalah video wing chun.

Mempelajari Wing Chun memang perlu guru. Namun untuk sekedar memuaskan rasa ingin tahu dan sekaligus mengenal Wing Chun, video menjadi pilihan praktis.

Sebagian besar konsumen video, menyatakan, tertarik Wing Chun karena Film Ip Man.
Ya, gara-gara Ip Man, Wing Chun semakin laris saja....



written by : harry



4 komentar:

Anonim mengatakan...

Benar sensei Harry, memang masyarakat kita selalu mengikuti tren yang muncul melalui televisi, ini sebetulnya tergantung bagaimana kemampuan aliran beladiri itu saja sanggup mengentertain penonton, kalo performa nya bagus dalam menghibur penonton bukan tidak mungkin akan diikuti oleh masyarakat kita walaupun sebenarnya teknik beladirinya tidak bagus-bagus amat. Dalam hal ini, penonton (masyarakat)tidak memfilter(tidak selektif) terlebih dahulu dalam menerima informasi, tetapi langsung menelan mentah2 informasi tsb, pokoknya bagus dan menghibur. Ini terjadi dalam film IP man, dalam film itu jelas terlihat Karate dikambing hitamkan (dicap sebagai penjahat)Karate dapat mudah sekali dikalahkan oleh Wing Chun, padahal kalo melihat sejarah, karate waktu jaman IPman belum ada, alias baru muncul ke permukaan dan belum dikenal di kalangan militer Jepang. Di dalam film itu terlihat seolah2 karate kejam padahal Karate mengajarkan ajaran luhur.Di dalam film itu juga terlihat karate lemah, padahal masih banyak karateka di Jepang yang jago2.Film IP man terkesan meng deskriditkan Karate, entah ada maksud politis tertentu, yang jelas master2 karate terdahulu adalah pecinta kebudayaan Cina dan punya hubungan persahabatan dengan Cina, mana mungkin bermusuhan/bertengkar dengan china.salam kenal dari karateharmony.blogspot.com

awe mengatakan...

Begini mas karateharmony...
Memang waktu itu karate blm berkembang tp sudah ad bentuk dari karate yg dikembangkan oleh Gichin Funakoshi. Tp film IP MAN tentu saja dibuat dgn ad dasar politis..memang waktu IP MAN masih hidup. Dia pernah melawan para pendekar jepang dimana waktu itu Jepang menjajah China n membunuh jutaan rakyat. Di situlah master IP MAN tergerak rasa kemanusiaanx n menggunakan kungfux utk melawan penjajah jepang, sama seperti kabayan melawan belanda. Bukan maksud karate dikambinghitamkan tp dilihat dari bela diri yg dikuasai orang jepang paling banyak n mirip dikuasai itu karate..Memang orang jepang itu punya hubungan yg baik dgn master kungfu china tp krn politik n perang menyebabkan mrk mau tidak mau bermusuhan demi membela kepentingan negara masing..ad yg membela kemauan penguasax n ad yg membela tanah n rakyat yg dijajah..

rizkywithcoresound mengatakan...

saya juga dah 6 bulan ini latian wingchun liniege Hawkin Cheung

beladirikita mengatakan...

Thanks atas komentar teman2.

Soal karate dikalahkan kungfu atau wushu, sebenarnya tidak hanya dalam film Ip Man.

Dalam film Fist of Legend, ketika Jeet Lee saat berhadapan dengan Yasuaki Kurata, juga terlihat mumpuninya kungfu/wushu dibandingkan karate.
Selain itu masih banyak film bergenre penjajahan Jepang di Cina yang mengadu dua beladiri negara tersebut.

Kalo yang buat filmnya Hongkong, tentunya Kungfu yang menang. Tapi kalo yang buat film tsb Jepang, tentunya Karate (atau lainnya) yang menang.

Ya, terserah sineasnya saja lah...

Kalo saya sih gak masalah. Bagi saya itu hanya film.
Karena pada kenyataannya, tidak ada seni beladiri yang lebih hebat satu sama lain. Semua sama-sama hebat. Sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan.

Yang hebat itu adalah diri kita, yaitu ketika kita mampu mengalahkan diri sendiri, sebelum kita mengalahkan orang lain.

Oya, soal wing chun, saya juga suka belajar, walaupun gurunya adalah video. hehehehe

Saya karateka, namun saya senang semua beladiri. Makanya saya suka belajar beladiri apapun, untuk membuka wawasan dan pengetahuan.

Terakhir, beladiri yang sedang saya gandrungi, SYSTEMA. Beladiri Rusia yang merupakan kombinasi dari beberapa teknik beladiri. Gerakannya halus namun melumpuhkan. Asyik dilihat, namun tidak gampang dipraktekkan, makanya saya penasaran ingin bisa melakukannya.

Web Hosting


IndoBanner Exchanges